
16 formula copywriting ampuh untuk meningkatkan konversi dan penjualan
Ada beberapa formula lain selain AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) yang dapat digunakan untuk membuat copywriting yang efektif. Berikut beberapa formula populer:
PAS (Problem, Agitate, Solution)
Problem: Identifikasi masalah yang dihadapi target audiens.
Agitate: Perjelas atau perburuk masalah tersebut, sehingga audiens merasa masalah itu harus segera diselesaikan.
Solution: Tawarkan solusi untuk masalah tersebut (produk atau jasa yang kamu tawarkan).
Contoh:
"Sulit tidur setiap malam? Semakin hari semakin stres karena kurang tidur? Tenang, [produk] akan membantumu tidur nyenyak dalam hitungan menit."
FAB (Features, Advantages, Benefits)
Features: Sebutkan fitur dari produk atau jasa.
Advantages: Jelaskan kelebihan atau bagaimana fitur tersebut bekerja lebih baik.
Benefits: Tunjukkan manfaat langsung yang akan diperoleh audiens.
Contoh:
"Kursi ergonomis ini memiliki bantalan busa tebal (fitur), yang membuat punggung terasa nyaman bahkan setelah duduk berjam-jam (kelebihan), sehingga kamu bisa bekerja tanpa rasa sakit (manfaat)."
4P (Picture, Promise, Prove, Push)
Picture: Buat gambaran atau visualisasi situasi ideal.
Promise: Janjikan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Prove: Berikan bukti atau testimoni dari produk atau jasa.
Push: Ajak audiens untuk segera bertindak.
Contoh:
"Bayangkan bekerja tanpa gangguan sakit punggung lagi. Kursi ergonomis ini akan memberikan kenyamanan sepanjang hari. Ribuan pelanggan telah merasakan manfaatnya, kini giliran Anda. Dapatkan sekarang dengan diskon khusus!"
The 5C's (Clear, Concise, Compelling, Credible, Customer-focused)
Clear: Pastikan pesan mudah dipahami.
Concise: Buat pesan singkat dan langsung ke intinya.
Compelling: Buat pesan yang menarik perhatian.
Credible: Bangun kepercayaan dengan data atau bukti.
Customer-focused: Fokus pada apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan.
QUEST (Qualify, Understand, Educate, Stimulate, Transition)
Qualify: Identifikasi audiens yang tepat.
Understand: Pahami masalah atau kebutuhan mereka.
Educate: Berikan informasi atau solusi.
Stimulate: Bangun keinginan untuk bertindak.
Transition: Berikan ajakan untuk melakukan tindakan.
ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, Action)
Awareness: Bangun kesadaran akan produk atau masalah.
Comprehension: Jelaskan produk atau solusi secara lebih detail sehingga audiens memahaminya.
Conviction: Yakinkan audiens bahwa produk/jasa adalah solusi terbaik melalui testimoni, bukti, atau data.
Action: Dorong audiens untuk bertindak, seperti membeli produk atau menghubungi layanan.
Contoh:
"Tahukah Anda bahwa 70% orang mengalami sakit punggung karena kursi yang tidak nyaman? [Produk] ini didesain khusus untuk mendukung postur tubuh dan mengurangi nyeri punggung. Ribuan pelanggan telah merasakan manfaatnya, sekarang giliran Anda. Pesan sekarang dan rasakan perbedaannya!"
SLAP (Stop, Look, Act, Purchase)
Stop: Menarik perhatian audiens dengan kalimat pembuka yang kuat.
Look: Membuat mereka tertarik untuk mengetahui lebih banyak.
Act: Mendorong mereka untuk bertindak segera.
Purchase: Ajak audiens untuk membeli produk atau layanan.
Contoh:
"Capek dengan sepatu yang selalu bikin lecet? Inilah solusinya, sepatu dengan bantalan lembut untuk kenyamanan sepanjang hari. Jangan lewatkan diskon spesial 50%, pesan sekarang!"
Before-After-Bridge
Before: Gambarkan kondisi audiens sebelum menggunakan produk.
After: Visualisasikan kondisi ideal setelah menggunakan produk.
Bridge: Tunjukkan bagaimana produk/jasa bisa menjembatani perbedaan antara kondisi sebelum dan sesudah.
Contoh:
"Kebayang gak sih, dulu selalu lelah dan sakit punggung setiap kali duduk lama? Sekarang, dengan kursi ergonomis ini, saya bisa duduk berjam-jam tanpa rasa sakit. Coba sendiri dan rasakan perbedaannya!"
Star-Story-Solution
Star: Tampilkan karakter utama, bisa berupa audiens atau produk.
Story: Ceritakan perjalanan karakter ini dengan masalah atau situasi yang relevan.
Solution: Akhiri cerita dengan produk atau jasa sebagai solusi yang mengatasi masalah tersebut.
Contoh:
"Sarah selalu merasa lelah setiap kali bekerja di depan komputer. Duduk lama membuatnya merasa tidak nyaman. Lalu dia mencoba [produk], kursi ergonomis yang langsung mengubah cara dia bekerja. Kini, bekerja lama tidak lagi menjadi masalah."
OATH (Oblivious, Apathetic, Thinking, Hurting)
Oblivious: Target audiens yang tidak sadar akan masalah atau solusi.
Apathetic: Target yang menyadari masalah tapi tidak merasa perlu tindakan.
Thinking: Target yang mulai mempertimbangkan solusi.
Hurting: Target yang mengalami masalah secara intens dan membutuhkan solusi segera.
Ini dapat digunakan untuk merancang copy yang sesuai dengan tahap audiens, dari tidak sadar hingga sangat membutuhkan solusi.
Contoh:
"Masih sering merasa lelah karena kursi yang tidak nyaman? Mungkin kamu tidak menyadarinya sekarang, tapi efek duduk terlalu lama dengan kursi yang salah bisa berdampak buruk pada kesehatanmu. Kursi ergonomis ini menawarkan solusi sempurna untuk memastikan kenyamanan sepanjang hari."
Setiap formula memiliki kekuatan tersendiri, dan pemilihannya dapat disesuaikan dengan tujuan kampanye atau produk yang dipromosikan. Apakah ada formula yang lebih menarik untuk bisnis Anda?
AIDA: Formula untuk Menciptakan Copywriting yang Menggerakkan Tindakan
PAS: Cara Menggali Masalah dan Menawarkan Solusi dengan Copywriting
FAB: Menonjolkan Fitur, Kelebihan, dan Manfaat Produk dengan Copywriting
4P: Menggunakan Cerita untuk Membangun Hubungan dan Mendorong Tindakan
The 5C’s: Membangun Copywriting yang Jelas, Singkat, dan Menarik
QUEST: Formula Copywriting yang Efektif untuk Memahami Audiens dan Membangun Solusi
ACCA: Teknik untuk Meningkatkan Kesadaran dan Memicu Aksi dengan Copywriting
SLAP: Formula Copywriting untuk Menarik Perhatian dan Mendorong Pembelian
Before-After-Bridge: Membangun Jembatan dari Masalah ke Solusi dengan Copywriting
Star-Story-Solution: Menggunakan Cerita untuk Mempromosikan Solusi
OATH: Menyesuaikan Pesan Copywriting Berdasarkan Kebutuhan Audiens
PPP: Menciptakan Gambaran, Janji, dan Bukti dalam Copywriting yang Meyakinkan
AICPBSAWN: Strategi Lengkap untuk Membuat Copywriting yang Membangun Urgensi
4U’s: Formula Copywriting untuk Membuat Pesan yang Mendesak dan Spesifik
HSO: Teknik Copywriting yang Menggabungkan Hook, Cerita, dan Penawaran
BAB: Teknik Copywriting untuk Menghubungkan Masalah dengan Solusi Melalui Transformasi